Apakah Perbedaan Zaman Megalitikum Dibandingkan Dengan Zaman Batu Lainnya

Apakah Perbedaan Zaman Megalitikum Dibandingkan Dengan Zaman Batu Lainnya

BuletinRakyat.com - Zaman Megalitikum dan Zaman Batu lainnya adalah periode dalam sejarah manusia yang terkait dengan penggunaan batu sebagai alat dan teknologi. Meskipun keduanya terkait dengan penggunaan batu sebagai bahan utama, namun terdapat perbedaan signifikan di antara keduanya.

Zaman Batu yang dikenal sebagai Paleolitikum, Neolitikum, dan Mesolitikum, adalah periode dalam sejarah manusia ketika batu dipakai sebagai bahan utama untuk membuat alat-alat seperti kapak, pisau, dan tombak. Manusia pada zaman ini hidup dalam kelompok-kelompok kecil dan menjadi pemburu-pengumpul makanan.

Sementara itu, Zaman Megalitikum adalah periode dalam sejarah manusia ketika batu digunakan untuk membuat monumen besar seperti dolmen, menhir, dan bangunan berbatu besar. Periode ini ditandai dengan adanya peradaban agraris yang maju dan kompleks, yang terkait dengan penggunaan sistem pertanian dan peternakan.

Salah satu perbedaan signifikan antara kedua periode ini adalah teknologi yang digunakan. Pada Zaman Batu, manusia hanya menggunakan batu untuk membuat alat-alat sederhana, sedangkan pada Zaman Megalitikum, manusia menggunakan batu untuk membuat monumen besar yang memerlukan teknologi yang lebih maju.

Selain itu, perbedaan lainnya adalah dalam organisasi sosial. Pada Zaman Batu, manusia hidup dalam kelompok-kelompok kecil, sedangkan pada Zaman Megalitikum, manusia hidup dalam masyarakat agraris yang kompleks, dengan sistem pertanian dan peternakan yang maju.

Dalam hal seni dan budaya, Zaman Megalitikum juga memiliki ciri khasnya sendiri, seperti seni ukir batu dan pahatan batu yang rumit. Selain itu, Zaman Megalitikum juga terkait dengan kepercayaan-kepercayaan spiritual dan keagamaan, yang tercermin dalam monumen-monumen besar yang dibuat.

Dalam kesimpulannya, meskipun Zaman Megalitikum dan Zaman Batu lainnya terkait dengan penggunaan batu sebagai bahan utama, namun terdapat perbedaan yang signifikan di antara keduanya. Perbedaan ini terkait dengan teknologi, organisasi sosial, seni dan budaya, serta kepercayaan spiritual dan keagamaan.