Novel Jodoh Itu Milik Kita Bab 3

Novel Jodoh Itu Milik Kita Bab 3

BuletinRakyat.com - Bab 3: Kebahagiaan yang Terputus

Rifka dan Faris telah melangsungkan pernikahan mereka dengan penuh kebahagiaan. Mereka pun mulai membangun rumah tangga yang bahagia dan penuh cinta. Namun, kebahagiaan itu tidak berlangsung lama.

Beberapa bulan setelah menikah, Rifka mulai merasa gelisah dengan hubungannya dengan Faris. Ia merasa bahwa Faris tidak lagi memberikan perhatian dan kasih sayang seperti saat mereka masih pacaran. Ia mencoba mengomunikasikan perasaannya kepada Faris, namun Faris hanya merespon dengan cuek dan acuh tak acuh.

Situasi semakin memburuk ketika Rifka menemukan bahwa Faris sering pulang larut malam dan tidak memberitahukannya. Ia mulai curiga bahwa Faris sedang berselingkuh. Rifka mencoba bertanya kepada Faris, namun Faris hanya menepisnya dengan alasan pekerjaannya yang padat.

Rifka semakin frustrasi dan mulai merasa bahwa ia tidak lagi dicintai oleh suaminya. Ia merasa kesepian dan terisolasi dalam rumah tangga yang seharusnya penuh cinta dan kebahagiaan. Ia mencoba mengatasi perasaannya dengan mencari teman dan hobi baru, namun kekosongan dalam hubungannya dengan Faris tidak bisa diisi dengan hal-hal tersebut.

Sementara itu, Faris merasa bahwa Rifka terlalu membebani dirinya dengan keluhan dan masalahnya. Ia merasa bahwa Rifka harus memahami tanggung jawabnya sebagai seorang suami yang harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Ia tidak menyadari bahwa Rifka hanya ingin mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari suaminya.

Ketegangan dalam hubungan mereka semakin memburuk dan akhirnya mencapai puncaknya ketika Rifka menemukan bukti bahwa Faris benar-benar berselingkuh. Ia merasa sangat terluka dan marah dengan Faris, dan memutuskan untuk meninggalkannya.

Kehidupan Rifka dan Faris yang seharusnya penuh dengan kebahagiaan dan cinta, kini terputus karena kurangnya komunikasi dan perhatian di antara keduanya. Mereka berdua harus belajar untuk saling memahami dan menghargai satu sama lain dalam hubungan mereka.

Kisah Rifka dan Faris menjadi contoh nyata tentang pentingnya komunikasi dan perhatian dalam sebuah hubungan. Tanpa kedua hal tersebut, kebahagiaan dalam hubungan akan terusik dan akhirnya berakhir dengan kekecewaan dan kesedihan.

Tautan disalin ke papan klip!